Memanfaatkan revolusi industri 4.0 dalam dunia pemasaran

Salah satu dosen
pengampu mata kuliah Manejemen Pemasaran Dr. Moh. Sjaifuddin, MM dalam
mengahiri mata perkuliahan kepada mahasiswa semester genap (I,IV dan VII)
mengadakan gali potensi mahasiswa dalam memerapkan konsep manajemen marketing.
Acara ini di kemas dengan Kajian Ilmiah. Hadir dalam acara ini koordinator
kampus K. Zaqlul Fitrian, Lc.MA. Dalam sambutanya beliau sangat mengapresiasi
atas acara ini, beliau juga berharap agar acara seperti ini tidak hanya di
gagas oleh Dosen Mata Kuliah Manajemen Marketing, tapi Dosen  mata kuliah
yang juga bisa melaksanakannya, papar beliau. Hadir juga Dosen  Aprina
Levy Wulandari, Lc, ME, beliau sebagai pemantau sekaligus pembimbing dalam
acara kajian tersebut. Dalam pantauannya, beliau merasa sangat puas dan senang sekali
karana mahasiswa STAI NATA Ketapang sebetulnya berpotensi dalam hal manajemen,
lebih-lebih salah satu pemateri mencoba memadukan oreintasi teorinya kepada dua
hal, iaitu orientasi nilai-nilai spiritual dan orientasi marketing manejemen
modern.

Dalam kajian ini
menghadiri dua pemateri dimana pemateri tersebut masih berstatus mahasiwa di
kampus itu sendiri. Pemateri pertama, Moh Dakkir meyampaikan materinya dengan
cara yang unik dimana cara ini sangat jarang ditemukan di acara-acara kajian.
Dia memaparkan materinya berdasarkan hasil dari study/pengamatan yang di
lakukan kepada dirinya sendiri dengan kurun waktu kurang lebih selama empat
tahun. Teori yang diterapkan adalah dengan menggunakan teori Lingkar
Perdangangan dan Teori Perisai Langit. Simpul Perdagangan
yang dimaksud adalah teori Pemasaran Moderen, sedangkan Perisai Langit adalah
non teori moderen yang oreintasinya kepada nila-nilai Spiritualitas
& Religiuitas.

Pemateri yang ke dua,
Lailatul Jannah mengupas tuntas tentang manejemen marketing teori modern. Dia
yakin jika para pelaku pasar sudah menguasai teknik manejemen pemasaran yang
baik, maka pasar/perushaan yang di kelolanya akan mengalami kemajuan.

Beberapa mahasiswa
sebagai pesreta acara mengaku sangat bahagia dan merasa dapat ilmu baru. Sperti
yang diungkapkan Moh Nadhor" saya sangat bahagia bisa mengikuti acara
kajian ini karena banyak pengalaman baru". Begitu juga sahabat Masfur dari
semester IV mengatakan " dengan mengikuti acara ini  banyak
pengalaman yang di dapat dari acara kajain ini, dan harapan dari kami mewakili
mahasiswa yang lain bagaimana acara seperti ini harus ada tindak lanjud minimal
setiap akhir semester, yakni dua kali dalam setahun", tutur Masfur. Salah
satu peserta perempuan dari semester II Futuhal Arifin juga merasa senang
banget dapat ilmu baru juga. Harapannya bisa mengaplikasikan teori itu apalagi
buat mahasiswa yg mau merintis bisnis sejak dini. contoh kecilnya saya sendiri,
pungkas Futuhal Arifin.

Acara ini seperti biasa
diakhiri dengan sesi tanya jawab. salah satu mahasiswa dari semester IV
(Hoiruman) menayakan implikasi ilmiahnya dari teori perisai langit, karana dia
masih kurang meyakini tentang korelasi implikasi dari teori tersebut, namun
pertanyaan itu di jawab oleh pemateri dengan menghadirkan dalil-dalil dari
al-Quran dan Hadis. Untuk memantapkan penanya tersebut, maka salah satu dosen
Pembingbing juga mmeberikan contoh implikasi dari suatu doa. Secara logika, doa
dengan teori perdangamgan sama sekali tidak ada korelasinya, namun jika di
tinjau dari kacamata iman, maka korelasi itu sangat jelas.